Polisi Kehutanan

Ditetapkan pada tanggal 14 Oktober 2019

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk menyelenggarakan dan/atau melaksanakan usaha perlindungan hutan yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian khusus di bidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Akses Premium Bebas Iklan

Dapatkan akses bebas iklan dan fitur spesial premium lainnya hanya dengan Rp50.000/tahun

Klik di sini untuk informasi selengkapnya

Kedudukan dan Tanggung Jawab

Polisi Kehutanan berkedudukan sebagai pelaksana teknis di bidang kepolisian kehutanan pada Instansi Pemerintah.

Polisi Kehutanan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan.


Klasifikasi/Rumpun Jabatan

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan termasuk dalam klasifikasi/rumpun Penyidik dan Detektif.

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan merupakan Jabatan Fungsional kategori keterampilan dan keahlian.

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan dari jenjang terendah sampai dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:

  • Polisi Kehutanan Pemula (II/a)
  • Polisi Kehutanan Terampil (II/b, II/c, dan II/d)
  • Polisi Kehutanan Mahir (III/a dan III/b)
  • Polisi Kehutanan Penyelia (III/c dan III/d)
  • Polisi Kehutanan Ahli Pertama (III/a dan III/b)
  • Polisi Kehutanan Ahli Muda (III/c dan III/d)
  • Polisi Kehutanan Ahli Madya (IV/a, IV/b, dan IV/c)
  • Polisi Kehutanan Ahli Utama (IV/d dan IV/e)

Tugas Jabatan

Tugas Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan yaitu melaksanakan kegiatan Kepolisian Kehutanan meliputi menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, memantau, dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan serta pengawasan peredaran hasil hutan yang terdiri atas:

  1. perencanaan program
  2. penyusunan rancangan strategi kegiatan
  3. pelaksanaan tindakan pre-emtif, tindakan preventif, tindakan represif
  4. pelaksanaan kegiatan yustisi tindak pidana kehutanan
  5. pengembangan teknis perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan, yaitu penyusunan sistem kepolisian kehutanan
  6. pemantauan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan
  7. evaluasi kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan

Cek tugas selengkapnya

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2019

Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan


Standar Kompetensi

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor SKJ.30 Tahun 2023

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan


Tunjangan Jabatan

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan diberikan Tunjangan Polisi Kehutanan setiap bulan dengan besaran:

  • Polisi Kehutanan Ahli Utama - Rp2.190.000
  • Polisi Kehutanan Ahli Madya - Rp1.493.000
  • Polisi Kehutanan Ahli Muda - Rp1.190.000
  • Polisi Kehutanan Ahli Pertama - Rp540.000
  • Polisi Kehutanan Penyelia - Rp976.000
  • Polisi Kehutanan Mahir - Rp540.000
  • Polisi Kehutanan Terampil - Rp360.000
  • Polisi Kehutanan Pemula - Rp300.000

Dasar Hukum

Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2022

Tunjangan Jabatan Fungsional Polisi Kehutanan

Jabatan Pilihan


Jabatan Fungsional Analis Geofisika adalah jabatan yang mempunyai tugas dan ruang lingkup kegiatan untuk melakukan pengamatan, pengelolaan data, pelayanan dan pengembangan informasi Geofisika.


Jabatan Fungsional Penata Laksana Jalan dan Jembatan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan operasional penyelenggaraan jalan dan jembatan.


Jabatan Fungsional Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan analisis di bidang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta analisis dukungan teknis pengawasan tugas dan wewenang lembaga negara yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Jabatan Fungsional Asisten Pembimbing Kemasyarakatan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan asistensi bimbingan kemasyarakatan.